Pasca Diterkam Buaya Antang di Cimory Dairy Land Gowa, Begini Kondisi Kakek Baco Daeng Rani

Berita-online.Com, Makassar – Kondisi bernama Baco Daeng Rani pasca diterkam buaya di Cimory Dairy Land Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (19/2/2025)

Keluarga korban, Rusdi mengatakan pasca kejadian korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Yapika.

Sesampainya di RS kata dia, dokter mengatakan tidak bisa ditangani di RS Yapika karena adanya gangguan tulang atau tulangnya patah.

Sehingga, Baco dibawa ke RS Unismuh Muhammadiyah oleh keluarganya.

“Sampai di rumah sakit Unismuh dilakukan tindakan oleh medis dan setelah itu medis menyampaikan ke kami bahwasanya bapak ini harus dioperasi ketika kita bicara masalah dana ternyata tidak bisa diklaim di BPJS atau Askes ini dianggap pembiayaan murni umum,” katanya

Karena keluarga korban kekurangan biaya untuk dioperasi, luka gigitan buaya dialami Baco dijahit.

“Padahal semestinya butuh perawatan lebih bagus agar supaya yang kami takutkan adalah tulangnya kedua infeksinya. Tapi apalah daya Kami keluarga besar yang tidak punya dana untuk melakukan operasi sehingga kami ambil simpelnya saja bahwa dijahit dan dibawa pulang,” jelasnya

Dia menyebut, Baco yang mengaku pawang buaya mengalami lukanya cukup dalam akibat terkaman buaya tersebut.

Akibat gigitan buaya korban alami beberapa lubang di tangan kanannya dan lima luka robekan bahkan nyaris putus.

Kondisi korban kini terbaring dengan balutan perban di tangan kanannya di rumahnya Samata Kampung Bakung, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

“Jadi terkait keberadaan keluarga kami (buaya) ada yang mengatakan dia dipanggil, diajak tapi kami punya pola pemikiran diajak ataupun tidak diajak. Adapun barang viral ini yang mengatakan keluarga besarnya (buaya) tidak membahayakan sehingga banyak warga yang mendekat karena kami pikir bahwasanya dan ternyata membahayakan sekali,” jelasnya

Diketahui, buaya berukuran sekira empat meter itu muncul saat banjir yang melanda pemukiman warga di Tamangapa, Kecamatan Antang, Makassar, Rabu (12/2/2025) malam. Kejadian ini menghebohkan warga setempat.

Pasca dievakuasi oleh petugas Damkar Makassar, kemudian buaya tersebut dibawa ke tempat wisata Cimory Dairy Land, Kecamatan Parangloe, Gowa.

Warga yang mengaku keluarga buaya itu pun pergi ke Cimory Dairy Land Gowa.

Dua sampai tiga hari beberapa warga ke lokasi wisata Cimory hanya untuk melihat buaya tersebut.

Puncaknya pada Senin (17/2/2025), malam, sekira ratusan warga mengaku keluarga buaya berbondong-bondong ke Cimory. Petugas kepolisian kewalahan karena banyaknya massa.

Sehingga sejumlah warga masuk dan melakukan ritual dengan memberikan pisang dan telur ke buaya yang dianggap keluarganya itu.

Seorang Kakek berbama Baco Daeng Rani ketika itu mengelus kepala buaya. Namun, naas, tangannya langsung diterkam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *